MENGERIKAN ! Gejolak Awan Hitam Sebelum Hujan Badai
Masih
banyak yang belum tahu bahwa awan adalah sekumpulan tetesan air atau es yang
berada di atmosfer. Artinya awan bukanlah benda seperti kapas yang mengambang
di langit. Sekumpulan tetesan air tersebut bisa membentuk awan karena adanya
proses pengembunan uap air di dalam udara akibat suhu yang rendah di atmosfer.
Ada beberapa jenis awan yang menghasilkan hujan atau salju, atau hanya bergerak
di langit lalu menghilang seiring berjalannya waktu.
Biasanya
awan dibedakan dari letak dan ukurannya di atmosfer, karena jenisnya tersebut
dapat diamati dan dikelompokkan melalui bentuknya, ketinggian, dan presipitasi
yang dihasilkan. Kita perlu mengenal dan memahami jenis awan agar dapat
memprediksi keadaan cuaca yang akan terjadi dalam waktu dekat. Berikut
penjelasan tentang jenis-jenis awan, mulai dari proses terjadinya sampai contoh
jenis-jenisnya yang terjadi di permukaan bumi.
Seperti
yang telah dijelaskan tadi, awan adalah kumpulan partikel air di atmosfer yang
tampak sangat sangat banyak dengan tekanan suhu tertentu. Partikel air tersebut
bisa berbentuk tetes air cair atau kristal es yang berkumpul dan seolah-oleh
membentuk sebuah gumpalan. Tetes partikel air tersebut berasal dari kondensasi
uap air dalam udara yang jumlahnya sangat besar..
Cobalah perhatikan langit, awan dari kejauhan berwarna putih, ada yang keabu-abuan dan bahkan nyaris gelap jika akan turun hujan. Gejala itulah yang kemudian akan membedakan jenis-jenis awan karena masing-masing memiliki karakteristik dan gejala nya dalam intensitas air dan suhu yang mereka bawa.
Proses
terbentuknya awan adalah ketika air yang menguap akibat panas matahari, entah
itu air dari laut, sungai, danau, atau yang lainnya menjadi embun dan berkumpul
di awan. Embun atau embun beku yang naik, mengembang dan membentuk awan.
Awan Hujan
atau mendung berwarna abu-abu kehitaman bisa terjadi karena uap air yang dibawa
tidak hanya karena air yang ada di dalam tanah ataupun laut serta sungai,
melainkan juga dari asap pabrik, knalpot mobil, debu, dan sumber lainnya.
Bisa juga
karena ketebalannya, awan akan semakin tebal dan padat karena mengumpulkan
lebih banyak butiran air dan kristal es. Semakin tebal butiran air yang
didapat, semakin banyak cahaya yang disebarkan. Akibatnya, semakin berkurang
intensitas cahaya yang melewatinya.
Ini membuat
partikel-partikel di bagian bawah awan hujan tidak memiliki banyak cahaya untuk
disebarkan ke mata kita. Akibatnya, bagian bawah dari awan tersebut akan
terlihat berwarna abu-abu gelap, seperti yang biasa kita lihat dari bawah
ketika memandang langit saat mendung.
Semakin
gelap terlihat, maka semakin banyak butiran air yang berkumpul, yang
mengindikasikan potensi hujan akan semakin lebat.
Berikut
fenomena langit musim penghujan, sesaat sebelum terjadinya hujan badai.yang
diawali dari datangnya angin yang kencang berkecepatan tinggi yang datang
bergelombang, lalu diikuti penampakan langit yang kian gelap karena datangnya
gulungan-gulungan awan yang hitam seolah seperti ombak dilautan, kadang-kadang
muncul kilatan-kilatan cahaya petir dari dalamnya, seperti dalam video berikut
ini..
selamat
menyaksikan
Comments
Post a Comment